Tuesday, April 14, 2020

Ubah Gmail Menjadi Alat Kolaborasi Yang Kuat dengan Aplikasi Ini

Ubah Gmail Menjadi Alat Kolaborasi Yang Kuat dengan Aplikasi Ini

Ketika saatnya untuk berkolaborasi dengan tim Anda, ada banyak aplikasi luas yang dapat membantu Anda. Namun, akhir-akhir ini banyak dari kita yang emailnya masih tinggal di kotak masuk. Jadi, ketika Anda ingin berkolaborasi pada email yang diterima, email yang Anda buat, atau bahkan mengadakan percakapan cepat, ini semua bisa dilakukan langsung dari akun Gmail Anda.



Untungnya, ada alat dan

6 Hal Yang Harus Anda Lakukan Setelah Menginstal Windows 10

6 Hal Yang Harus Anda Lakukan Setelah Menginstal Windows 10

Windows 10 cukup mudah untuk memulai, tetapi untuk pengalaman terbaik, ada beberapa hal penting yang harus dilakukan setelah menginstal Windows 10. Melakukan ini membutuhkan sedikit waktu, tetapi membuat Anda siap untuk waktu yang lebih lancar.



Mari kita lihat hal-hal pertama yang harus Anda lakukan setelah menginstal Windows 10. Ini adalah yang paling penting ketika menginstalnya untuk

Fungsi Sudut Toe Dan Pengaruh Dalam Pengemudian

Fungsi Sudut Toe Dan Pengaruh Dalam Pengemudian - Hampir semua kendaraan roda empat atau lebih mempunyai Toe dan hampir semuanya bisa dilakukan penyelarasan atau penyetelan. Toe mudah sekali berubah, perubahan ini dikarenakan banyak faktor antara lain : 
  • 1. Perubah kondisi rangka atau body mobil
  • 2. Kerusakan pada komponen sistem suspensi independen
  • 3. Perbaikanpada komponen sistem suspensi independen
  • 4. Kerusakan pada komponen sambungan-sambungan kemudi
  • 5. Pergantian pada komponen sambungan kemudi

Perubahan tersebut jika tidak dengan segera dilakukan penyelarasan atau penyetelan sesuai spesifikasi pabrik pembuat kendaraan , maka ban mobil tersebut akan cepat aus selain pengemudian kurang baik. 

Sudut Toe Terdapat 3 Macam, Yaitu :


1. Toe-In (Toe Positif)

Toe-in atau toe negatif adalah jarak roda depan bagian depan dengan roda depan bagian belakang. hampir semua kendaraan dengan kategori angkutan menggunakan spesifikasi toe positf yang besarnya tergantung dari data spesifikasi masing-masing merek mobil.

Toe juga dapat digunakan untuk mengubah sifat penanganan kendaraan. Toe-in biasanya akan mengakibat kan berkurangnya oversteer, membantu menstabilkan mobil dan meningkatkan stabilitas kecepatan tinggi. 

Sebuah kendaraan dengan sistem penggerak roda belakang "mendorong" ban pada aksel depan menggelinding sepanjang jalan. Dengan adanya Rolling resistance Ban menyebabkan sedikit ada tarikan yang mengakibatkan gerakan lengan suspensi ke belakang terhadap bushingnya.

Karena itu, sebagian besar kendaraan dengan penggerak roda belakang menggunakan spesifikasi Toe positif (toe-in) untuk mengkompensasi gerakan tersebut, yang memungkinkan ban untuk berjalan dengan kecepatan roda sejajar satu sama lain. Adapun Toe positif adalah jarak roda depan bagian depan lebih pendek dari pada jarak roda depan bagian belakang
Toe-In (Toe Positif)

2. Toe-Out (Toe-Negatif)

Toe Negatif atau toe out adalah jika jarak roda depan bagian depan lebih panjang dari pada roda depan bagian belakang, atau roda bagian depan miring keluar terhadap geometri centerline jika dilihat dari atas kendaraan. 

Untuk roda bagian depan biasanya dikondisikan dalam spesifikasi toe out, jika kendaraan berpenggerak depan. Hal ini bertujuan untuk mengkompensasi perubahan pada steering linkage dan roda ketika kendaraan bergerak.

Ketika kendaraan bergerak, toe akan menurun dikarenakan roda meluruskan kembali pada saat akselerasi dan steering linkage melentur sedikit demi sedikit. Penyetelan toe-out biasanya akan mengakibatkan berkurangnya understeer, membantu membebaskan mobil terutama saat belok tajam memasuki tikungan. 

Perubahan toe terjadi ketika pada tie rod kemudi berubah panjang atau terinstalasi pada sudut yang salah. Hal ini akan menarik atau menekan knuckle arm (lengan kemudi) dan roda membentuk sudut atau ukuran toe yang baru.
Fungsi Toe Sebagai Koreksi Camber (Saat Jalan Lurus)
Pada saat kendaraan berjalan lurus , reaksi rolling camber positif menyebabkan roda menggelinding ke arah luar oleh sambungan kemudi (steering linkage) roda dipaksa bergerak lurus ke arah jalannya kendaraan. 

Akibatnya roda menggelinding dengan ban menggosok pada permukaan jalan. Reaksi toe-in mengakibatkan roda menggelinding ke arah dalam, sehingga efek rolling camber ke arah luar dapat diatasi sehingga roda dapat menggelinding lurus tanpa terjadi ban menggosok pada permukaan jalan, sehingga dapat  :
  • Menghemat ban / keausan ban merata.
  • Pengemudian stabil / tidak timbul getaran.


Toe-Out (Toe Negatif)

3. Toe-Zero (Toe-Nol)

Sudut toe netral (0) adalah sumbu roda segaris dengan aksis memanjang kendaraan jika dilihat dari atas kendaraan. Berikut gambar toe netral yang dimana sudut A (depan) = sudut B (belakang). 

Mode Operasi Pada ECU (Electronic Control Unit)

Mode Operasi Pada ECU (Elektronic Control Unit) - Ecu merupaka sistem pengontrol yang terdapat pada mobil EFI berisi rangkaian elektronika dan software.

    Berikut Mode - Mode Operasi Pada ECU (Elektronic Control Unit) :

    1. Mode Start
    a. Ketika kunci kontak pertama kali ke posisi ON :

    ECU mensuplai tegangan 12 volt ke relai pompa bensin selama 2 detik dengan cara memassakan arus pengendali relay. Akibatnya pompa bensin dapat membangun tekanan dalam sistem bahan bakar.

    Jika mesin tidak perputar, tidak akan ada pembangkitan tegangan referensi oleh ECU. Rangkaian pengendali relai pompa bensin tidak dimassakan untuk mematikan / off- kan pompa.

    b. Sebelum mesin berputar saat kunci kontak ON, ECU menerima sinyal untuk pembacaan-pembacaan data seperti :
    • Temperatur air pendingin
    • Temperatur udara masuk
    • Tekanan atmosfer (MAP/BARO) atau massa udara dari MAF Sensor dan posisi katup gas untuk menentukan perbandingan campuran udara bensin yang pertama.  

    c. Selama mesin berputar waktu start :

    ECU mengirim pulsa ke injektor berdasarkan pulsa referensi rpm. Jika temperatur air pendingin rendah, lebar pulsa injektor diperpanjang dan terjadilah pengayaan perbandingan campuran udara-bensin.

    Jika temparatur air pendingin naik, lebar pulsa menjadi lebih pendek dan perbandingan campuran udara-bensin menjadi lebih kurus. Pada waktu start perbandingan udara-bensin ditentukan oleh ECU berkisar dari 1.5:1 pada 36 derajat C (-38F) sampai 14.7:1 pada 94 derajat C (202F)

    Catatan :
    • Mode start normal injektor menyemprotkan bensin mengikuti prosedur di atas selama katup gas menutup penuh.
    • Jika trotel dibuka, biarpun kecil, perbandingan campuran udara-bensin akan berubah.

    2. Mode Pembersih Saat Banjir Bensin 
    Jika mesin banjir bensin, pengemudi dapat menekan pedal gas sebesar 80% atau lebih besar untuk mengaktifkan Mode Pembersih Saat Banjir, agar lebih mudah meyakinkan bahwa katup gas telah dibuka 80% untuk mengaktifkan mode ini maka dapat dilakukan dengan menekan pedal gas secara penuh ke lantai (katup gas akan terbuka penuh).

    Pada waktu katup gas terbuka penuh dan putaran mesin dibawah 600 rpm (saat start) maka ECU memberikan pulsa injektor dengan perbandingan campuran udara-bensin 20:1. Bahkan memungkinkan pula beberapa saat injektor akan menghentikan penyemprotan secara total/ECU mematikan pulsa-pulsa injektor.   

    3. Run Mode (Mode Jalan) 
    Mode Jalan mempunyai 2 kondisi : Loop Terbuka (open loop) dan Loop Tertutup (closed loop). 

    4. Open Loop (Loop Terbuka) 
    Ketika mesin dihidupkan/distart pertama kali, sistem adalah dalam loop terbuka, ECU tidak menggunakan sinyal oksigen sensor, sebagai pengganti ECU menghitung rasio campuran udara- bensin dari sensor-sensor TP, ECT, MAP/MAF, IAT dan CKP. 

    Sistem akan berjalan dalam loop terbuka sampai kondisi-kondisi berikut ditemui :

    Tegangan keluar oksigen sensor bervariasi, suhu mesin sudah mencapai temperatur kerja dan oksigen sensor telah mengirimkan sinyal secara akurat ke ECU. Sensor air pendingin mesin telah mengirimkan sinyalnya ke ECU dan suhu kerja mesin telah tercapai.

    Lamanya waktu setelah start sudah tercapai, besaran waktu ini telah disimpan dalam data software memeori ECU sedemikian rupa dan disesuaikan dengan keadaan operasional mesin saat itu.

    5. Closed Loop (Loop Tertutup) 
    Ketika sinyal O2 Sensor, sensor temperatur air pendingin (ECT) dan kondisi-kondisi operasional mesin sudah bekerja sesuai dengan data pada software closed loop, maka ECU berubah ke loop tertutup. Loop tertutup berarti ECU memeriksa dan memperbaiki rasio campuran udara-bensin berdasarkan perubahan sinyal tegangan dari O2 Sensor (Oksigen sensor). 

    Bila sinyal O2 Sensor di bawah 450 mV, ECU akan menaikkan lebar pulsa injektor untuk memperkaya pernadingan campuran udara-bensin, ketika tegangan sinyal O2 Sensor naik di atas 450 mV, ECU mengurangi lebar pulsa injektor membuat perbandingan campuran lebih kurus. 

    Pada loop tertutup sensor yang lain tetap bekerja sebagaimana mestinya untuk memberikan input pada ECU.   Dengan kekonstanan pengindraan oksigen yang terkandung dalam gas buang, ECU dapat mempertahankan perbandingan campuran udara-bensin mendekati rasio ideal 14.7:1 (stokiometrik), agar katalitik konverter dapat bekerja secara effisien.   

    6. Semi-Loop Tertutup 
    Guna meningkatkan penghematan bensin, dalam beberapa tipe ECU, sub-mode loop tertutup diprogramkan. Sub-mode ini disebut semi-loop tertutup, terjadi selama pengendaraan di jalan raya kecepatan tinggi dan beban mesin ringan. ECU mengatur bensin lebih kurus dari 14.7:1.

    Converter Protection Mode (Mode Perlindungan Katalitik Konverter) ECU memonitor secara konstan operasional mesin melalui input-input seperti oksigen sensor, dan kondisi-kondisi perkiraaan yang dapat menyebabkan katalitik konverter mencapai temperatur yang berkelebihan. Jika ECU menemukan bahwa kondisi panas lanjut konverter terjadi, sistem kembali ke loop terbuka, dan memperkaya campuran bensin yang dapat mendinginkan konverter.  

    7. Acceleration Enrichment Mode (Mode Akselerasi Percepatan) 
    Ketika katup gas dibuka dengan cepat atau akselerasi, pembukaan katup gas ini akan menyebabkan penambahan secara simultan tekanan dalam manifold absolute pressure (MAP) atau massa udara (MAF) dan juga terjadi perubahan yang cepat pada sudut katup gas. 

    Penyemprotan bensin harus ditingkatkan untuk mengimbangi udara yang berlebih juga untuk respon perubahan tiba-tiba sinyal TP dan MAP/MAF, lalu ECU mengatur pulsa injektor yang lebih panjang agar campuran tidak menjadi kurus.   

    8. Decceleration Enleanment Mode (Mode Pengurangan Kecepatan) 
    Ketika mesin menurunkan kecepatan, campuran udara-bensin yang lebih kurus dibutuhkan guna mengurangi emisi hidrokarbon (HC) dan karbon monoksida (CO). ECU menerika data pengurangan tekanan atau massa udara dari MAP/MAF Sensor dan pengurangan posisi sudut katup gas (TP sensor) untuk menghitung dan pengurangan /penurunan dalam lebar pulsa injektor. 

    Pengurangan kecepatan mungkin sebagian atau secara penuh atau pengemudi mungkin tiba-tiba mengembalikan katup gas pada posisi akselerasi atau posisi idel ECU akan dapat menyesuaikan dengan tepat waktu dari segala operasional tersebut. 

    Apabila pengurangan kecepatan sampai katup gas pada posisi tertutup, ECU menyensor/mengindera bahwa pengemudi bermaksud ke mesin kembali ke putaran idel, penyemprotan bensin mungkin diputus sama sekali (pengurangan kecepatan dengan pemutusan injeksi) jika mendekati putaran idel kembali penyemprotan bensin dilakukan lagi agar putaran idel dapat dipertahankan   

    9. Fuel Cut-Off Mode (Mode Pemutusan Bensin) 
    Salah satu tujuan pemutusan bensin adalah untuk menghentikan penyemprotan bensin dari mesin selama kondisi-kondisi pengurangan kecepatan, misalnya ketika pengemudi melepas pedal gas dan kecepatan kendaraan masih relatif tinggi, maka ECU akan memutuskan penyemprotan bensin, misalnya saat menutun, atau jalan datar tapi pengemudi tiba-tiba tidak menekan pedal gas.

    ECU mungkin juga diprogram untuk memutuskan aliran bensin untuk alasan keamanan ketika mesin belum mencapai putaran maksimum (speed limiter), nilai putaran maksimum ini berbeda pada setiap mesin kendaraan. 

    Pemutusan bensin juga terjadi ketika pengapian dimatikan �OFF�, tanpa pulsa-pulsa referensi pengapian dari CKP Sensor, ECU tidak mengaktifkan injektor dan tidak ada bensin yang disemprotkan untuk mencegah dieseling atau run-on.   

    10. Selective Fuel Cut-Off (Pemutusan Bensin Selektif) 
    Adakalanya pemutusan bensin selektif digunakan dalam beberapa penerapan untuk pengaturan torsi mesin dan perlindungan mesin dari kerusakan. Dalam penerapan ini ECU dapat mematikan injektor apabila terjadi kondisi-kondisi seperti di bawah ini; Torque management enabled (pengaturan torsi); digunakan untuk mengurangi torsi selama transmisi berganti kecepatan. 

    Traction Control Enabled (kontrol traksi) : terjadi untuk mengurangi torsi saat pengereman. High Coolant Condition (kondisi sistem pendingin kurang sempurna) - melindungi mesin over heating, jika tidak ada bensin diinjeksikan ke silinder-silinder tertentu, sedikit panas dibangkitkan akan dapat mengurangi temperatur air pendingin. 

    11. Backup Mode 
    Dalam mode ini ECU bekerja melalui kalibrasi data internal yang memungkinkan ECU untuk menjalankan mesin dengan hanya melalui input-input rpm, posisi katup gas dan temperatur air pendingin untuk merubah penghitungan penyemprotan bensin. Peristiwa ini hanya terjadi saat ECU tidak dapat menerima secara normal masukan data dari sensor yang lain, meskipun demikian mesin masih dapat hidup meskipun engine check lamp ( MIL) menyala.   

    12. Mode Koreksi Tegangan Baterai 
    ECU yang cerdas juga dapat bekerja dan menyesuaikan diri dengan tegangan baterai hal ini diesebut dengan Mode Koreksi Tegangan Baterai, ECU akan mengoreksi kerja untuk mengimbangi variasi-variasi tegangan baterai ke pompa bensin dan injektor, ECU mengubah lebar pulsa pembukaan injektor guna mengkoreksi tegangan yang bervariasi pada baterai. 

    Ketika tegangan baterai turun, pompa bensin melambat dan volume bensin turun. untuk mengimbanginya, ECU menambah lebar pulsa injektor. Mode koreksi tegangan baterai ini selalu bekerja dengan akurat pada setiap kondisi operasional mesin. ECU juga melakukan mode ini saat tegangan baterai rendah waktu putaran idel atau mesin distart, ECU juga mengatur arus primer dengan penambahan waktu sudut dwell, agar kemampuan percikan bunga api pada busi tetap stabil meskipun tegangan baterai berubah.

    8+ Cara Mengatasi Hp Xiaomi Yang Tidak Bisa Internetan

    8+ Cara Mengatasi Hp Xiaomi Yang Tidak Bisa Internetan

    Jaringan tidak muncul di xiaomi merupakan salah satu penyebab hp tidak bisa akses internet. Lantas bagaimana cara mengatasi data seluler tidak muncul di hp xiaomi tersebut ?

    Tentu sebagai pengguna hp xiaomi tentu kita pernah mengalami masalah internet hp xiaomi error seperti mobile data hp xiaomi tidak bisa aktif, data seluler xiaomi tidak muncul, sinyal xiaomi lemah, data seluler aktif tapi

    Monday, April 13, 2020

    4 Cara Mudah Membuat Pixelate atau Mengaburkan Gambar Anda Secara Online

    4 Cara Mudah Membuat Pixelate atau Mengaburkan Gambar Anda Secara Online

    Sebelum Anda berbagi foto secara online, Anda mungkin perlu menggandakan bagian dari gambar. Apakah Anda ingin menyembunyikan informasi sensitif, atau memberikan anonimitas kepada seseorang di foto, Anda tidak selalu ingin seluruh gambar ditampilkan.



    Untungnya, ada banyak situs web yang dapat Anda gunakan untuk membuat Pixelate atau mengaburkan gambar online, apa pun OS, peramban, atau

    Cara Mengubah Keyboard Android Anda Dengan Mudah

    Cara Mengubah Keyboard Android Anda Dengan Mudah

    Apakah ponsel Android Anda datang dengan Google's Gboard atau aplikasi keyboard lain secara default, Anda harus tahu cara mengubahnya. Anda memiliki banyak pilihan Keyboard di Android untuk dipilih, dan dapat beralih di antara yang terpasang kapan saja.



    Inilah cara mengubah keyboard Android Anda dengan mudah.



    Pertama, Instal Aplikasi Keyboard Lain

    Untuk mengganti keyboard Android, Anda